Sirkuit Formula E Pakai Bambu untuk Kerangka, Anggaran Rp100 Miliar, Ini Serius?
Radarcirebon.com, JAKARTA - Sirkuit Formula E Jakarta menggunakan kerangka konstruksi dari cerucuk bambu. Pemilihan material ini jadi pertanyaan.
Hal ini, diungkapkan Ketua Dewan Pengarah Formula E Jakarta, Tinton Seoprapto yang menyebut sirkuit dibangun semi permanen dengan pengerasan pakai bambu, sehingga pengerjaannya lebih cepat.
Menurut Tinton yang pernyataannya dikutip dari wawancara di Kompas TV, pengerjaan Sirkuit Formula E semi permanen bisa cepat.
Salah satunya dengan metode pengerasan pakai bambu. Apalagi, sirkuit ini dibangun 25 persennya di atas sirkuit lama yang juga pernah dibuat di kawasan Ancol, Jakarta.
Baca juga:
- Mahfud MD: Status Tersangka Nurhayati Tidak Dilanjutkan
- Stadion Bima hingga Alun-alun Kasepuhan dan Kejaksan Ditutup
Tinton yakin, dengan proses ini, Sirkuit Formula E dapat selesai sesuai dengan waktu yang ditentukan. Sirkuit model knockdown ini, juga praktis penggunannya.
Tokoh otomotif nasional ini meminta agar Sirkuit Formula E Jakarta tidak dibandingkan dengan Mandalika.
Sebab, kedua sirkuit itu berbeda. Mandalika dibangun dengan konstruksi permanen. Sedangkan formula e, semi permanen.
Berita berlanjut di halaman berikutnya..
Baca juga:
- Geger Sirkuit Formula E Semi Permanen, Dicopot setelah Balapan, Warganet: Kayak Balap Tamiya
- Presiden Ukraina Mantan Pelawak, Orang Tua Yahudi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: